#DukunZombiBercerita #TemanSenimanBertindak adalalah proyek senang-senang kolaboratif Zodiak Gembira. Setiap pergantian zodiak, Dukun Sundea menceritakan mitologi di balik setiap pergantian zodiak. Setiap mitologi akan direspon dengan karya oleh seorang seniman. Selanjutnya, sang seniman akan diwawancara di segmen Zodiak Gembira di channel Podluck Podcast dan diceritakan di Majalah Pabrikultur.
Ia adalah domba berbulu emas yang bisa terbang seperti Superman. Dengan
heroik, domba ini menyelamatkan Phrixus dan Helle, kakak beradik yang terancam
tersingkir akibat kejamnya ibu tiri.
Meskipun Helle jatuh
ke laut dan tewas, Phrixus selamat. Domba berbulu emas mengantarnya ke sebuah
pulau bernama Colchis. Di Colchis, Phrixus disambut baik dan diperkenankan
menikah dengan putri raja. Sebagai maskawin, domba berbulu emas disembelih (WHAT???)
dan bulunya dipersembahkan kepada raja Colchis.
Walaupun berakhir
tragis, jasa domba berbulu emas selamanya dikenang. Ia diabadikan sebagai rasi
bintang Aries, yang terbit setiap awal musim semi di belahan bumi utara.
***
“Gue numpang
ngeringin rambut di rumah lo, ya. Gue enggak punya hair dryer,” kata Arta sebelum datang ke rumah saya
untuk taping Podluck Podcast.
Sebentar
kemudian, ia yang sehari-harinya ber-turban
datang dengan rambut basah bertudung capuchon. Pembawaannya tomboi dan cuek. T-shirt yang dikenakannya pun belum
diganti sejak sehari sebelumnya.
Ketika Arta
mengeringkan rambut, kami membahas nasib domba berbulu emas dalam mitologi
Aries.
“Mungkin si
domba disembelih karena catering kawinan
mahal,” komentar Arta asal.
“Iya juga, ya.
Gue baru kepikir. Kalau mau bulunya doang, kan tinggal dicukur aja,” tanggap
saya nelangsa. Saya masih meratapi nasib malang domba berbulu emas yang sesungguhnya
sangat berjasa itu.
“Di kawinan, stall kambing sama domba guling biasanya
paling laku.”
“Kambing? Elo
dong, kan lo Capricorn hahaha.…”
Arta adalah
seniman pertama yang saya ajak berkolaborasi untuk #DukunZombiBercerita
#TemanSenimanBertindak. Walau sejatinya berzodiak Capricorn, Arta terlahir
dengan Aries di rumah pertama chart
zodiaknya. Ini membuatnya menjadi Capricorn dengan casing Aries. Semacam rengginang dalam kaleng Khong Guan begitu, lah.
What you see at first sight is not what
you get.
Demi total
berkarya dengan @wokinhos, Arta
berani meninggalkan pekerjaan tetap sebagai arsitek dan desainer interior.
Padahal profesi itu sudah menjaminnya dengan gaji yang cukup. Namun, apakah
pilihan yang terlihat nekat ini dilakukannya dengan impulsif? Ternyata tidak.
Ia sudah menyusun banyak rencana untuk langkah-langkah selanjutnya.
Kegiatannya yang
meriah—mulai dari mengurus dekorasi pernikahan, menerima commission karya, sampai mengajar workshop—dilakukannya satu persatu dengan sistematis. Itu sebabnya
ia langsung panik ketika saya—yang Solar Gemini ini—tiba-tiba memajukan deadline dan impulsif bekerja sama
dengan Podluck Podcast dan majalah Pabrikultur.
“Jadi apa konsep
karya lo untuk cerita ‘Domba Berbulu Emas’ ini?” tanya saya.
“Entar, ya, gue
ngeringin rambut dulu....”
Nah. Bahkan
untuk menceritakan karya pun, Arta tidak bisa multitasking. :))
Setelah
rampung mengeringkan rambut, barulah Arta menjelaskan karyanya dalam sketsa
yang sistematis. Ia mengemas cerita “Domba
Berbulu Emas” dalam bentuk diorama. “Karena dengan diorama, bisa lebih komplet
ceritanya,” Arta beralasan.
***
Beberapa hari
setelah rekaman podcast, akhirnya
karya Arta betul-betul selesai. Meskipun tidak dibuat dalam bentuk panel komik,
kita menemukan potongan-potongan penting kisah mitologi Aries yang disusun
dengan sistematis.
Karya ini dibuat
dalam mixed media dengan teknik paper cutting. Pakaian tokoh-tokoh
cerita dibuat dalam warna-warna bunga sweet pea yang paling populer: biru dan
ungu.
“Kenapa sweet pea?” tanya saya.
“Soalnya ini
bunga untuk yang lahir di bulan April. April itu identik sama Aries walaupun
nanti Taurus masuk di April juga,” jelas Arta.
Arta memasukkan
pula simbol-simbol lain dalam karyanya. Setelah browsing, Arta mendapati bahwa segitiga kerap disebut sebagai
simbol api. Maka, selain pada warna jejak angin si domba dan baju Phrixus yang
membara, Arta merepresentasikan api pada gambar atap rumah di karyanya.
Aries memang
berunsur api. Inilah yang menjelaskan keberanian dan kegemarannya menyongsong
tantangan. Apakah kamu seorang Aries? Merasa familier dengan sifat ini? Selamat!
(Kenapa selamat, coba? Jelas-jelas si domba enggak selamat.)
Setelah
mengamati seluruh fragmen dalam diorama Arta, tatapan saya tertahan pada domba
berbulu emas yang berdiri gagah, berwibawa, dan heroik di pojok kiri bingkai.
Di punggungnya, duduk Phrixus yang sedang menangis entah karena sedih, bingung,
ketakutan, atau putus asa. Phrixus yang kemudian menjadikan pahlawannya sebagai
maskawin dan menyembelihnya dengan tega.
Di kepala saya
tahu-tahu muncul suara tidak penting ini: “It’s
a bird… it’s a plane… it’s Superman! No, no, it’s the ram with golden fleece….”
Domba
berbulu emas itu kini abadi di angkasa sebagai rasi bintang Aries. Menaungi
kamu yang lahir pada tanggal 20 Maret hingga 21 April.
Zombi datang,
semua senang,
Simak juga obrolan seru-seruan seputar Aries di segmen Zodiak Gembira channel Podluck Podcast:
Comments
Post a Comment