"Saya mau tamasya
berkeliling keliling kota
hendak melihat-lihat keramaian yang ada ..." *
berkeliling keliling kota
hendak melihat-lihat keramaian yang ada ..." *
Halo, Jakarta ...
Ini adalah ketiga kalinya perayaan kopi Kopi Keliling singgah di coffee shop kesayangan. Kali ini mereka mangkal di The Coffee & Co, Jln Wijaya IX 4a, Jakarta Selatan. Kegembiraan ini berlangsung sejak 11 Juni 2011 lalu hingga 25 Juni 2011 mendatang. Kamu semua diundang.
Kopi Keliling adalah program art tour yang dikayuh oleh sekelompok ilustrator muda Jakarta. Mereka bergerak dari satu coffee shop ke coffee shop lainnya, menampilkan karya-karya ilustrasi bertema kopi. Mengapa kopi? "Karena sekarang aku lihat fungsi kopi sudah bergeser," ungkap Rensi Ardinta, salah seorang ilustrator yang karyanya dipamerkan. Lebih dari minuman belaka, kopi telah berkembang menjadi gaya hidup kaum urban. Coffee shop bermunculan seperti bunga-bunga di musim semi. Istilah ngopi-ngopi lazim digunakan untuk duduk-duduk sambil mengobrol santai. Gengsi tersampir pada coffee shop-coffee shop tertentu. Dan para ilustrator yang pastinya sering juga ngopi-ngopi ini menangkap fenomena itu. Karya Rensi yang bertajuk "Coffeenfluence" misalnya bercerita mengenai budaya silaturahim yang dijembatani kopi. Atau karya Cecillia Hidayat, "Kopi Cirik Musang", menghadirkan musang yang sering menraktir burung hantu minum kopi di kedainya ketika mereka sama-sama begadang di malam hari. Lucu sekali, bukan?
Selain ilustrasi, Kopi Keliling pun dimeriahkan oleh berbagai kegiatan lain seperti Photo Corner bersama Adalahkita.com, musik bersama Adhitia Sofyan, Sunday at Twelve, dan Sundae Sunday, pojok "Mari Menggambar", dan tumbler-tumbler kopi cantik dengan tema khusus Kopi Keliling kreasi Arnissware. Di tengah belantara Jakarta, ketika seni menjadi sesuatu yang terkesan berat dan sulit dijangkau, teman-teman Kopi Keliling berhasil membawanya membumi. Dekat dengan keseharian. Dan lekat dengan kesenangan. "Menurut gua, seni itu sesuatu yang bisa gua nikmati dan bisa gua komunikasikan," kata Dika Toolkit, ilustrator yang pada pameran kali itu karya-karyanya terinspirasi dari seorang gadis manis berkacamata.
"saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki
melihat dengan asyik, ke kanan dan ke kiri
lihat Koplingku lari, bagaikan tak berhenti
Kopling, kopling, jalan hati-hati ..."*
melihat dengan asyik, ke kanan dan ke kiri
lihat Koplingku lari, bagaikan tak berhenti
Kopling, kopling, jalan hati-hati ..."*
Kopi Keliling, semoga passion berkesenian kalian terjaga dalam ketulusan dan semangat. Hati-hati berlalu lintas di Jakarta, ya ...
Sundea
*diplesetkan dari lirik lagu "Naik Becak" ciptaan Ibu Sud
kunjungi http://kopikeliling.com/ untuk info lebih lengkap seputar Kopi Keliling
Comments
Post a Comment